Halaman

Label

Minggu, 03 November 2013

resensi fonetik


IDENTITAS BUKU
Judul Buku                  : Fonetik
Pengarang                   : Marsono
Penerbit                       : Gadjah Mada University Press
Tahun Terbit                : 2008s
Tebal                           : 139 halaman
ISBN                           : 979-420-458-7








RINGKASAN
            Fonetik ialah ilmu yang menyelidiki bunyi bahasa tanpa melihat fungsi bunyi itu sabagai pembeda makna dalam suatu bahasa. Jenis fonetik ada 3 yaitu fonetik organis ialah fonetik yang mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara yang ada dalam tubuh manusia menghasilkan bunyi bahasa, fonetik akustis  mempelajari bunyi bahasa dari segi bunyi sebagai gejala fisis, fonetik auditoris mempelajari bagaimana mekanisme telinga menerima bunyi bahasa sebagai getaran udara. Alat-alat bicara meliputi paru-paru, pangkal tenggorok, rongga kerongkongan, langit-langit lunak, langit-langit keras, gusi dalam, gigi, bibir, dan lidah. Bunyi disebut vokal bila terjadinya tidak ada hambatan pada alat bicara, jadi tidak ada artukulasi. Bunyi disebut konsonan bila terjadinya dibentuk dengan meghambat arus udara pada sebagian alat bicara, jadi ada artikulasi.
            Klasifikasi bunyi bahasa meliputi vokal, konsonan, dan semi-vokal; nasal dan oral; keras dan lunak; bunyi panjang dan pendek; bunyi rangkap dan tunggal; bunyi nyaring dan tidak nyaring; bunyi dengan arus udara agresif dan bunyi dengan arus ingresif. Vokal kardikal ialah bunyi vokal yang mempunyai kualitas bunyi tertentu, yang telah dipilih sedemikian rupa untuk dibentuk dalam suatu rangka gambar bunyi. Klasifikasi vokal meliputi tinggi rendahnya lidah, bagian lidah yang bergerak, keadaan hubungan posisional artikulator aktif dengan artikulator pasif (striktur), dan bentuk bibir.
Monoftong ialah bunyi vokal tunggal yang terbentuk dengan kualitas alat bicara (lidah) tidak berubah dari awal hingga akhir artikulasinya dalam suatu suku kata. Monoftong dalam vokal Bahasa Indonesia, monoftong dalam vokal Bahasa Angola yaitu bahasa ibu bagi penduduk Sidempuan, bekas karesidenan Sibolga, propinsi Sumatera Utara, monoftong dalam vokal Bahasa Semende yaitu bahasa ibu bagi penduduk kecamatan Semende propinsi Sumatera Selatan, monoftong dalam vokal Bahasa Kendayan yaitu bahasa ibu bagi penduduk yang bertempat tinggal di sebagian besar kabupaten Pontianak, monoftong dalam vokal Bahasa Jawa yaitu bahasa ibu terutama bagi penduduk di propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur dan monoftong dalam vokal Bahasa Inggris. Diftong ialah bunyi vokal rangkap yang tergolong menjadi satu suku kata. Diftong naik yaitu jika vokal yang kedua diucapkan dengan posisi lidah lebih tinggi daripada yang pertama. Diftong turun yaitu jika posisi lidah yang kedua diucapkan lebih rendah dari yang pertama. Konsonan dibedakan menurut cara artikulasi, tempat artikulasi, striktur dan bergetar tidaknya pita suara.
KELEBIHAN
1.      Sampul menarik
2.      Dilengkapi gambar guna menunjang pembelajaran
3.      Materi komplit
KEKURANGAN
1.      Tidak ada glosarium
2.      Banyak kata-kata sukar
KRITIK dan SARAN
1.      Gunakan bahasa yang sederhana dan cantumkan glosarium

resensi dasar-dasar linguistik


IDENTITAS BUKU


Judul buku           : Dasar-Dasar Linguistik Umum
Pengarang            : Soeparno
Penerbit                : Tiara Wacana Yogya
Tebal                    :158 halaman










KELEBIHAN
1.      Sampul menarik
2.      Isi buku sangat cocok bagi mahasiswa
3.      Cakupan tentang isi buku cukup luas

KEKURANGAN
1.      Buku tidak dilengkapi glosarium

KRITIK dan SARAN
1.      Sebaiknya buku diberi glosarium agar pembaca lebih mudah mencari kata yang tidak dimengerti


RINGKASAN
            Linguistik atau ilmu bahasa adalah disipli ilmu yang mempelajari bahasa secara luas dan umum. Linguistik mencakup mikrolinguistik dan makrolinguistik. Fungsi umum bahasa adalah sebagai alat komunikasi sosial. Bahasa menentukan corak suatu masyarakat atau masyarakat menentukan corak suatu bangsa. Fungsi khusus bahasa yaitu fungsi emotif, konatif, referensial, puitik, fatik, dan metalingual. Sejarah perkembangan ilmu bahasa di dunia Barat diawali dari Yunani Kuno, sedangkan sejarah perkembangan ilmu bahasa di dunia Timur diawali dari India. Tipe-tipe bahasa ada 3 yaitu tipologi genealogis atau genetis adalah bahasa berasal dari satu induk yang kemudian menurunkan beberapa bahasa dan dialek-dialek. Tipologi geografis atau areal adalah setiap daerah/lokasi geografis mewarnai corak pemakaian bahasa, tipologi struktural menggunakan struktur bahasa. Aliran tradisional berdasarkan pola pemikiran filosofis, aliran struktural  berlandaskan pola pemikiran secara behavioristik, aliran transformasional merupakan reaksi paham strukturalisme, aliran tagmemik berangkat dari konsep tagmen yaitu bagian dari konstruksi gramatikal dengan empat macam kelengkapan spesifikasi ciri, yakni: slot, kelas, peran, dan kohesi.
            Variasi bahasa adalah keanekaragaman bahasa yang disebabkan oleh faktor tertentu. Sedagkan –lek adalah wujud nyata dari variasi. Variasi meliputi variasi kronologis, geografis, sosial, fungsional, gaya, struktural, individual. Ortografi adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari ejaan. Grafologi adalah ilmu yang mempelajari ilmu dan tulisan dalam kaitannya dengan nasib dan peruntungan seseorang. Dalam analisis bahasa ada tiga macam pendekatan yaitu pendekatan sinkronik yang menggunakan prinsip kesejamanan sebagai pegangan, pendekatan diakronik disebut juga analisis kesejarahan atau ketidaksejamanan, pendekatan pankronik yakni paduan pendekatan sinkronik dan pendekatan diakronik.